Kalau Sudah Mental Hutang, Ya Hidupnya Susah

Kalau Sudah Mental Hutang, Ya Hidupnya Susah – Tulisan ini hanya untuk Anda yang punya persoalan hutang. Kalau hutangnya tak jadi soal (bermasalah), tak perlu baca ini!

Beberapa orang curhat ke Saya soal hutang. Memang, hutang itu sebenarnya salah satu pola dalam hidup

Tapi, tak selamanya hutang itu pola. Kalau Anda punya hutang dan tak ada masalah dengan hutang, ya silahkan. Artinya, bisa membayar hutangnya atau mencicilnya secara rutin.

Namun, jika Anda termasuk orang yang punya hutang dan bermasalah dengan membayar atau mencicilnya, nah ini yang jadi persoalan.

Apalagi gali lubang tutup lubang. Ini tambah persoalan lagi. Karena selama masih seperti ini, maka akan terjebak pada lingkaran hutang. Dan ini sudah menjadi pola.

Sayangnya, tak banyak orang menyadarinya. Dan tidak banyak orang yang berani memutus polanya.

Entah tidak berani atau tidak tahu.

Sebenarnya, memutus pola hutang itu hanya satu, yaitu jangan lagi berhutang. Sudah. Titik.

Jika masih saja berhutang ya akan selamanya demikian. Padahal, sudah tahu bahwa hidupnya menderita karena hutang.

Tapi, masih saja berhutang. Kan semprol ini namanya.

Kalau mau keluar dari lingkaran hutang ya jangan berhutang lagi. Jangan gali lubang tutup lubang lagi. Hentikan. Berhenti.

Lha nanti, kalau ditagih bagaimana? Ditagih ya dihadapi. Bilang dengan jujur kalau belum bisa bayar.

Tapi, tetap berusaha untuk membayar dan mencicilnya.

Sebenarnya, jika sudah memutuskan untuk tidak berhutang lagi, maka otak nanti akan berpikir, bagaimana caranya bisa menghasilkan uang dengan cara apa pun tanpa berhutang

Dengan catatan, tetap pakai cara halal, bukan menghalalkan berbagai cara.

Terkadang, otak manusia itu perlu dipicu dan dipaksa memang. Kalau tidak dipaksa, ya tidak bisa berpikir.

Maunya hanya cari jalan pintas, cara cepat. Tanpa mau berusaha,  berpikir, dan berposes.

Dan ketidakmauan untuk berusaha dan berpikir ini karena tidak ada paksaan oleh kondisi.

Cobalah untuk sekali-kali paksakan diri untuk keluar dari persoalan dengan tidak melakukan hal yang biasa.

Dalam hal ini adalah hutang. Kalau sudah terbiasa gali lubang tutup lubang, ya paksakan diri untuk tak berhutang lagi.

Bagaimana pun caranya harus dipaksa.

PAKSA.

Ada juga ada peserta kelas online saya yang belum membayar hingga sekarang. Saya tidak masalah sebenarnya.

Hanya saja saya prihatin dengan kondisinya. Entah kenapa, Saya pada waktu itu terketuk untuk mengizinkannya untuk mengikuti kelas online Saya.

Padahal, di satu sisi, itu juga kurang bagus untuk kehidupannya.

Meski memang, ada beberapa orang yang demikian, tapi ya akhirnya membayar biaya kelas online Saya.

Tapi, ada juga yang belum bayar sampai sekarang. Padahal, itu sudah berbulan-bulan, bahkan tahun kemarin.

Saya memang tetap menagihnya satu atau dua kali. Selebihnya, ya saya biarkan.

Bahkan, lucunya ada juga yang sudah tak bisa dihubungi. Entah nomor Saya diblokir atau apa.

Saya tidak masalah sebenarnya.

Sekali lagi, Saya malah menjadi prihatin dengan hidupnya jika pola itu belum juga diputus.

Nah, di sini Saya menjadi tahu bahwa memang ada orang-orang yang demikian. Sekaligus itu menjadi riset Saya pribadi.

Bahwa sebenarnya memang ada orang-orang yang hidupnya sudah terpola dengan hutang. Dan jika pola itu belum diputus, hidupnya ya selamanya akan susah.

Jadi, jika ingin memutus pola hutang, maka paksakan diri untuk tidak berhutang lagi. Latihlah otakmu untuk berpikir menghasilkan uang tanpa harus berhutang dan dengan cara yang halal

Entah mencari pekerjaan tambahan, menjadi drophsip (bantu jualin barang orang lain), atau apa pun.

Yang jelas, butuh kebrenaian untuk memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman itu.

Baik itu saja sharing hari ini. Semoga bermanfaat. Boleh dishare jika dirasa bermanfaat

Join dan follow channel telegram dan Instagram Saya, klik link di bawah ini

Channel Telegram https://t.me/saifussalamkuncirezeki

Instagram https://www.instagram.com/saifus_salam/