Alam Semesta Mendengarmu

Alam Semesta Mendengarmu – Ketika kamu berpikir, entah disengaja ataukah tidak, alam semesta mendengarmu. Di saat ada perasaan apa pun terlintas dalam dirimu, alam semesta mendengarmu

Di saat kamu berucap, entah ucapan positif atau negatif, alam semesta pun mendengarmu. Apa pun yang kamu lakukan, alam semesta pun merekam segala aktivitasmu

Bumi, langit, udara, air, dan apa pun bisa mendengar apa pun. Ya, alam semesta bisa merekam semua kejadian, merekam semua pikiran, perasaan manusia

Dan ketika manusia mampu berteman dan bersahabat dengan alam semesta, maka ia pun akan mendapatkan kebaikan pula dari alam semesta yang ditempati ini

Segalanya adalah rezeki, semuanya adalah rezeki, rezeki bisa tampak dan bisa tak tampak. Kehidupan adalah rezeki, perasaan damai, bahagia, tenang adalah rezeki

Tubuh bisa bergerak untuk beraktivitas adalah rezeki. Ya, semuanya adalah rezeki tanpa terkecuali. Jangan terlalu sempitkan pengertian rezeki hanya berupa uang

Perluas sudut pandangmu tentang rezeki agar kamu tidak selalu menderita dengan persoalan rezeki berupa uang.

Apalagi yang punya hutang dan tidak bisa berdamai dengan hutangnya. Nerakalah yang dirasakan.

Nikmati saja tarian kehidupan ini. Berlatih untuk menerima, berlatih untuk rela atas apa pun yang ada di hadapan kita saat ini.

Tak akan ada habisnya membandingkan diri dengan orang lain yang membuatmu merasa tidak lebih baik darinya

Semuanya ada porsinya masing-masing. Semuanya sudah ada jatahnya masing-masing. Ketika dirimu tak terima dengan jatahmu saat ini, ya penderitaan sudah kauciptakan sendiri

Penderitaan, kesengsaraan, kebahagiaan, dan kedamaian sebenarnya diri kita yang menciptakannya.

Bukan orang lain, bukan kondisi, bukan di luar diri kita.

Ketika Saya minum air putih dengan menikmati serta bersyukur atas setiap tegukan, lalu berterima kasih pada air itu serta berterima kasih kepada Allah dengan tulus, itu saja sudah mampu menciptakan kebahagiaan tanpa syarat

Sekali lagi, alam semesta mendengarmu dan dia pun akan membantumu. Maka, tebarkan saja kebaikan, kedamaian, dan kebahagiaan selalu sebisa dan semampumu

Jika terkadang ada rasa marah, benci, jengkel, atau perasaan tak memberdayakan, sadari saja. Amati saja. Tak perlu ikut larut.

Kalaupun turut larut, sewajarnya saja. Jangan terus-terusan. Ya, alam semesta mendengarmu. Pancarkan saja kebaikan dari pikiran, perasaan, ucapan, tindakan, dan perilakumu

Maka, ia (alam semesta) pun akan memberikan kebaikan pula dalam hidupku. Ya, alam semesta memang mendengarmu.