Jangan Manaruh Hati Pada Uang
Begitu banyak orang yang saat ini ingin punya banyak uang. Apalagi ketika kondisi finansialnya sedang terpuruk. Maka, seolah haus akan uang. Padahal, jika dipikir, bukankah uang hanyalah sebagai alat tukar?
Tetapi, dia (baca: uang) begitu berharga dalam hidup. Ya, memang betul.
Tanpa uang, sebagian besar hidup orang terasa sengsara. Sebaliknya, ketika sedang banyak uang, sebagian besar orang merasa sangat senang. Padahal, sejatinya tidaklah demikian.
Jika kita menaruh hati pada uang, jika tak punya uang sedihnya minta ampun. Dan jika sedang banyak uang, senangnya minta ampun. Terlebih lagi ketika mau mengeluarkan uang, terasa agak berat khawatir kalau uangnya akan berkurang.
Bila Anda termasuk di dalam kondisi demikian, maka yuk mulailah ubah cara berpikir dan cara pandang Anda tentang uang.
Ketika orang saat sedang tak punya uang, lalu merasa kekurangan, tak ada uang, seakan merasa menderita dan sengsara, itu artinya hatinya dilekati dengan uang.
Mungkin anda juga ingin membaca : Sifat Uang Itu Begini , Ritual mengundang uang, Yuk jadi orang kaya, Penyebab Rezeki Seret
Sama halnya ketika sedang banyak uang, lalu merasa senang sekali dan ketika mau mengeluarkannya ada rasa sayang, itu juga hatinya dilekati dengan uang.
Jika uang dilekati, hati ditaruh pada uang, maka niscaya selamanya akan sakit hati terus. Mau sampai kapan diperbudak uang?
Tidak semuanya dan melulu soal uang. Karena uang bukanlah segalanya. Yang perlu dilatih adalah bagaimana cara Anda memandang uang.
Bila sedang tak ada uang, ya jangan terlalu bersedih hati. Nah, inilah yang perlu dilatih. Karena sebagian besar orang itu sudah terlanjur menaruh hati pada uang, maka ketika sedang tak ada uang, sedihnya teramat sangat.
Terlebih lagi ketika memang benar-benar ada kebutuhan dan harus ada uang di saat itu juga. Ketika terjadi kondisi seperti ini, bagaimana dirinya bisa tenang. Bagaimana dirinya bisa damai dan bahagia?
Padahal, sebenarnya uang atau rezeki bisa datang ketika hati lapang. Batin bisa damai dan diri bisa bahagia.
Sama halnya ketika punya banyak uang. Bila ada rasa sayang mengeluarkan uang. Atau sebaliknya. Uang dihambur-hamburkannya demi memenuhi kepentingan nafsunya. Untuk beli ini, beli itu, dan sebagainya. Tanpa terkendali dan hilang kesadaran. Ini juga bahaya.
Secara tak sadar ada perilaku hedonis di sini. Dan sikap ini juga buruk. Apalagi setelah menghambur-hamburkan uang, ada rasa penyesalan.
Ada perkataan begini dalam batinnya, “Kenapa ya kok aku beli ini, kenapa ya kok aku boros,” dan berbagai penyesalan yang lain, ini juga jadi masalah. Itu juga masih menaruh hati pada uang.
Sekali lagi, belajarlah untuk tidak menaruh hati pada uang. Ketika tak ada uang, ya biasa saja. Kalau mau sedih, ya sedih secukupnya saja. Sewajarnya saja. Jangan terlalu lebay.
Sama halnya, ketika ada uang ya biasa saja. Senang boleh, tapi jangan terlalu senang. Gunakan saja dan keluarkan saja uangmu dengan penuh kesadaran.
Oh ya, ada rezeki yang perlu kusalurkan pada tukang bakso, misalnya Anda ingin beli bakso. Oh ya, ada rezeki untuk mall ini yang harus aku berikan, misalnya Anda beli kebutuhan Anda sendiri atau keluarga Anda. Aku punya uang kok. Aku kan kaya dan berlimpah, makanya aku mampu beli ini dan beli itu.
Kalau Anda sudah terlanjur membeli barang banyak, jangan sesali. Boros itu ketika tak ada kesadaran dalam diri. Ketika Anda sadar membeli barang-barang untuk kebutuhan Anda, kebutuhan anak Anda, orang tua Anda, dan siapa pun yang perlu Anda penuhi kebutuhannya, maka sadari bahwa Anda adalah orang yang mampu dan berlimpah. Bukan malah menyesalinya.
Jika kesadaran yang Anda gunakan adalah kesadaran memberikan keberlimpahan rezeki untuk orang lain, kesadaran memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, bukan kesadaran boros, maka hasilnya juga akan berbeda.
Jadi, jangan menaruh hati pada uang. Ada uang alhamdulillah dan syukuri saja. Belanjakan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan keberlimpahan untuk orang lain. Jika tak ada uang pun biasa saja.
Jangan terlalu diratapi. Yakini saja bahwa sebentar lagi Allah akan berikan peluang yang bisa mendatangkan uang dan keberlimpahan rezeki dalam hidup. Mari berlatih dan berlatih sahabat.
Share jika bermanfaat.
Join dan follow channel telegram dan Instagram Saya, bisa klik link di bawah ini
Channel Telegram https://t.me/saifussalamkuncirezeki
Instagram https://www.instagram.com/saifus_salam/