Bahagiamu Bersyarat? Pantas Sulit Bahagia
Sejak kecil, secara tak disadari kita diajari bahagia dengan syarat. Ya, begitu banyak syarat-syarat yang perlu kita penuhi untuk bisa bahagia.
Misalnya, dapat rangking 1 baru bahagia, dapat nilai bagus baru bahagia, diberi upah hanya sekadar bantu orang tua baru bahagia, dipuji baru bahagia, dan sebagainya.
Karena kita terbiasa dengan beragam persyaratan untuk menciptakan kebahagiaan kita sendiri, tanpa disadari, semakin kita dewasa, rasa bahagia justru semakin sulit.
Bahagia jika sudah punya pacar, bahagia jika istri nurut, bahagia jika punya anak soleh, bahagia jika punya uang banyak, bahagia jika rezeki lancar, bahagia jika punya uang untuk bayar hutang, bahagia jika omset naik, dan sebagainya.
Semakin banyak syaratnya, maka kebahagiaan semakin sulit. Dan hanya sekadar untuk tersenyum saja rasanya sulitnya minta ampun.
Itulah kenapa, manusia modern sekarang ini, lebih banyak yang tidak bahagia. Sulit menikmati hidup. Bahkan, merasa tak nyaman dengan kondisinya. Jika rasa bahagia penuh syarat, mau sampai kapan hal itu menghantuimu?
Mungkin anda juga ingin membaca : Cara melepas ego , Cara menciptakan hidup bahagia , Penyebab rezeki seret
Padahal, jika paham betul, bahagia itu bisa kita ciptakan sendiri tanpa harus ada syarat apa pun. Jangan lekati syarat-syarat itu untuk menuju kebahagiaanmu.
Justru, bahagiamu akan sulit tercipta dengan beragam syarat yang kamu tentukan sendiri. Kamu perumit sendiri. Hidup itu memang selalu akan ada persoalan.
Dan nikmati serta jalani saja persoalan dalam hidup. Bersyukur jugalah karena kamu punya persoalan. Itu artinya, nyawamu masih ada sampai detik ini juga.
Sebenarnya, bahagia itu sederhana dan sangat mudah. Hanya saja, pikiran kita sendiri yang merumitkannya.
Salah satu caranya adalah dengan tersenyum. Hanya sekadar senyum tanpa harus ada alasan, maka batinmu terasa lega, bahagiamu juga bisa tercipta. Rasakan saja senyuman itu dengan tulus.
Cara lain dengan perbanyak rasa syukur. Fokuskan saja pada hal-hal yang bisa kita syukuri. Syukur bisa menciptakan kebahagiaan secara otomatis.
Orang-orang yang jarang bersyukur, secara otomatis, mereka juga sulit bahagia. Karena bahagia itu ada di dalam syukur.
Mungkin, kamu bilang, Saya sudah bersyukur, tapi….. STOP. Bersyukur ya bersyukur saja, tanpa harus ada kata tapi, baik secara lisan maupun dalam hati.
Jika masih ada kata tapi, maka syukurmu itu ternodai, tidak tulus. Syukur itu adanya di dalam batin, di dalam hati. Bukan karena ucapan.
Ucapan syukur, entah berupa alhamdulillah atau terima kasih, itu hanyalah salah satu jalan untuk menghantarkan batinmu mencapai kebersyukuran.
Jika kamu belum bisa merasakan syukur di dalam batin, hanya baru sebatas ucapan, jangan bilang kamu sudah bersyukur. Dan batin di sini adalah rasa. Bagaimana rasanya ketika kamu benar-benar bersyukur dengan tulus.
Ya, rasa. Karena rasa tidak pernah bohong. Dan bahasa alam semesta adalah rasa. Maka, mulailah kelola rasa di dalam dirimu. Rasa bahagia, rasa damai, rasa tenang, dan perasaan nyaman lainnya.
Ok, itu saja. Silahkan share jika bermanfaat.
Jika berkenan, silahkan join dan follow channel telegram dan Instagram Saya, bisa klik link di bawah ini
Channel Telegram https://t.me/saifussalamkuncirezeki
Instagram https://www.instagram.com/saifus_salam/