Saat Bahagia, Rezeki Tiba!
Saat Bahagia, Rezeki Tiba! – Pernah ataukah tidak Anda mengamati diri Anda. Mengamati kehidupan Anda lah. Di saat Anda bahagia dan juga sedih?
Lantas, bagaimana kehidupan Anda berjalan? Misalnya, di saat Anda sedang sedih, tak nyaman, tidak bahagia, lalu apa saja yang datang dari hidup Anda?
Apakah semakin ada kesulitan dan persoalan dalam hidup Anda?
Begitu juga sebaliknya, saat Anda sedang bahagia, apakah ada berbagai kemudahan datang dalam hidup Anda?
Jika memang itu yang Anda alami, bukankah Anda sudah tahu rumusnya?
Ya, rumusnya sangat simpel. Rezeki datang di saat batin, diri Anda bahagia. Sayangnya, tak banyak orang yang bisa menciptakan kebahagiaan.
Banyak yang memberi syarat dari kebahagiaan-kebahagiaan dalam hidupnya.
Kalau Anda mensyaratkan kebahagiaan, itu sebenarnya bukan bahagia, tapi senang. Dan rasa senang ini efeknya sesaat, sementara, dia hanya akan terpuaskan jika syaratnya sudah dipenuhi
Saat belum punya motor, kemudian di saat punya motor. Rasa senang yang muncul. Lalu, rasa senang itu pun akan sirna setelah beberapa waktu kemudian.
Mungkin anda juga ingin membaca : Jadi orang jangan terlalu baik, Sudah Mumet dengan masalah, maka pasrahlah, Alam semesta selalu mendengarmu
Lantas, muncul keinginan lainnya yang mesti terpuaskan. Ingin punya mobil misalnya, lantas setelah punya mobil, rasa senang yang muncul.
Dan rasa senang itu pun sirna seiring berjalannya waktu. Nah, itulah rasa senang. Rasa senang identik dengan kepuasan ego, kepuasan nafsu belaka.
Sedangkan bahagia itu sifatnya langgeng, tak terbatas, unlimited.
Bahagia justru malah mampu mengikis ego. Dan bahagia ini sebenarnya tak bersyarat, sangat simpel, sangat sederhana.
Di saat punya hutang, jika bisa selalu memupuk rasa bahagia, maka yang ada hanyalah ketenangan.
Dan di saat itulah, maka solusi pun muncul.
Orang-orang yang punya hutang dan belum menemukan solusi, kebanyakan mereka selalu merasa sedih, takut, khawatir, cemas, dan berakhir stress.
Memang wajar dan itu otomatis.
Tapi, kalau rasa-rasa yang tak memberdayakan itu tidak segera ditepis dan diganti dengan rasa-rasa yang memberdayakan, maka lihat saja kehidupan apa yang akan datang.
Nah, sekarang, Anda sudah tahu rumusnya bahwa rezeki datang di saat kita bahagia. Bahagia dulu, rezeki menghampiri
Lantas, bagaimana caranya agar bahagia? Simpel banget. Putuskan saja bahwa Anda bahagia.
Kalau Saya biasanya adalah mensyukuri karunia yang telah Allah berikan dalam hidup. Syukuri satu per satu.
Bahkan, tak akan ada habisnya kalau kita bersyukur terhadap diri kita. Contohnya saja. Tubuh Anda. Syukuri mulai dari rambut. Bersyukur masih punya rambut yang bisa bikin Anda tetap ganteng atau cantik
Syukuri telinga, bersyukur masih bsia mendengar dengan normal. Syukuri mata, masih bisa melihat dengan baik. Hidung, mulut, gigi, gusi, lidah, pipi, dagu, leher, dan semua anggota tubuh fisik Anda
Kemudian organ tubuh Anda, bahkan sampai darah Anda, sesl-sel tubuh Anda dan semuanya.
Jika Anda bisa bersyukur dari hal-hal sekecil itu, niscaya Anda tak akan bisa berhenti bersyukur terhadap diri Anda sendiri
Belum tempat tinggal Anda, pasangan Anda jika sudah menikah, anak Anda, dan sebagainya.
Bisakah Anda berhenti bersyukur jika fokus Anda hanya pada kebersyukuran? Tentu saja tidak kan?
Sudah begitu banyak Allah berikan kehidupan kita yang jauh lebih indah dibanding dengan persoalan kita.
Bersyukur pun juga akan menambah nikmat kan? Di Alquran juga sudah jelas. Di ayat suci mana pun Saya rasa juga mengajarkan hal yang sama.
Nah, sekarang tinggal Anda. Mau rezeki datang? Bahagia dulu agar hati lapang. Maka, kemudahan berbagai rezeki apa pun akan nyaman dengan Anda.
Silahkan share jika dirasa bermanfaat.
Oh ya, jika Anda ingin Digital Book Gratis Rahasia Magnet Uang, silahkan bisa klik link ini Ebook Magnet Uang Gratis
Join dan follow channel telegram dan Instagram Saya, klik link di bawah ini
Channel Telegram https://t.me/saifussalamkuncirezeki
Instagram https://www.instagram.com/saifus_salam/