Ngeluh Itu Penyebab Seret Rezeki

Ngeluh Itu Penyebab Seret Rezeki – Sahabat, mungkin seringkali kita tak sadar bahwa selama hidup, begitu banyak kita sering protes dengan keadaan, sering komplain dengan kehidupan, dan sering tidak terima dengan kejadian yang menurut kita tak nyaman.

Itulah keluhan. Bahkan, terkadang juga kita tak sadar bahwa ada keluhan yang sangat lembut yang tanpa kita sadari.

Bisa saja, kita merasa sudah bersyukur, tapi jika dirasakan, syukur kita tak memberdayakan. Misalnya, bukannya tidak bersyukur dapat uang segini, tapi…. Saya sudah bersyukur meski jualan hari ini laku segini, yang penting bisa untuk makan, dan sebagainya.

Jika Anda perhatikan kedua pernyataan tersebut, apa yang Anda rasakan?

Itu pernyataan seolah bersyukur, tapi jika ditelaah lebih dalam lagi, itu keluhan yang sangat halus, tapi dibalut dengan kata syukur.

Syukur itu di wilayah rasa, di wilayah batin, bukan lisan. Adapun saat kita mengucapkan syukur, entah kata alhamduliallah atau terima kasih, itu adalah sebagai pengantar agar batin kita benar-benar bersyukur.

Bahkan, jika Anda tak mengucap syukur, tapi batin Anda merasakan syukur, itu pun bersyukur. Sebab, jika Anda benar-benar bersyukur, maka hati Anda akan bergetar hingga tak bisa dilukiskan dengan kata-kata yang tepat seperti apa.

Syukur itu bisa membahagiakan, tapi banyak orang yang enggan melakukannya.

Lebih banyak orang yang sering mengeluh, mengeluh dengan keadaan, mengeluh dengan pasangan, mengeluh pada orang tua, mengeluh pada anak, mengeluh pada menantu, mengeluh pada mertua, mengeluh tentang pekerjaan, mengeluh soal usaha, mengeluh karena belum ketemu jodoh, dan sebagainya.

Segalanya bisa dijadikan bahan keluhan. Bahkan, benda apa pun yang ada di depan mata pun bisa dijadikan sebagai media keluhan.

Bagaimana hidup tidak ruwet lha wong setiap hari sering mengeluhnya ketimbang bersyukurnya. Karena sudah ahli dan profesional mengeluh sehingga sampai lupa caranya untuk bersyukur.

Sahabat, sebenarnya hidup itu anugerah. Apa pun yang saat ini kita alami, itu adalah anugerah. Terlepas apakah itu yang kita harapkan atau tidak.

Tinggal kita lebih cermat saja menafsirkan dan memberi makna apa yang terkandung di dalam kejadian yang saat ini kita alami.

Jika itu sesuai harapan kita, maka seharusnya kitaa jauh lebih bersyukur. Jika tak sesuai harapan, tinggal cari, apa hikmah di balik itu semua sehingga kita tetap mampu untuk bersyukur, bukan malah mengeluh.

Yuk, berlatih untuk mengurangi keluhan, terlebih lagi bisa berhenti mengeluh dan perbanyak bersyukur!