Semuanya Pertukaran Energi
Seperti hukum kekekalan energi bahwa energi itu tidak bisa dimusnahkan. Hanya bisa dikonversi dalam bentuk energi yang lain.
Contoh, energi listrik yang dikonversi dengan panas seperti setrika, dingin seperti es batu, gerak seperti angin, dan seterusnya. Itu adalah konsep dasarnya.
Dan lebih luas lagi, segalanya ini adalah energi. Segala sesuatu ada pertukaran energinya. Anda baik, maka akan dibalas kebaikan, meski bukan dari orang yang Anda beri kebaikan balasannya. Bisa dari orang lain atau siapa pun.
Anda bertindak jahat, tentu akan ada balasannya. Ya, sesimpel itu.
Dan orang yang enggan membayar, entah berupa uang, tenaga, waktu, atau pikiran, lalu ingin mendapatkan apa yang diinginkan, lantas apa yang dikonversikan?
JELAS TIDAK ADA. Enak saja ……
Itulah kenapa, orang yang bermental miskin, kere, dan kekurangan, dan ingin berlimpah, mana bisa?
Apa sumbangsihnya? Pertukaran energi apa yang dilakukan?
Bahkan, orang yang ingin belajar secara gratis saja di internet, entah buka youtube, FB, atau browsing, itu sebenarnya tidak gratis.
Tetap butuh kuota yang ada modalnya. Mungkin, ada yang bilang, ikut thateringan teman, kan tak modal?
Hahaha…. Ya, memang tak modal. Itu sudah fix, yang bilang begitu bermental gratisan. Mental gratisan mana bisa berlimpah.
Yuk ah, yang masih suka gratisan, yang masih sering takut membayar, maunya dibayarin, maunya cari murah melulu, maunya yang diskonan terus, berlatih yuk memantaskan diri.
Melayakkan diri. Saat diri layak dan pantas untuk diberi keberlimpahan dengan sendirinya, alam semesta akan memberlimpahi diri kita.
Dan tentu ini butuh proses. Seberapa layak Anda untuk diberi keberlimpahan.
Latih diri untuk selalu membayar. Dan niatkan saat membayar, akses rasa keberlimpahan dalam diri.
Berlatih membuang rasa kekurangan, merasa sulit rezeki, merasa tak berdaya akan ekonomi.
Anda sudah dibekali akal dan pikiran. Berpikirlah, belajarlah, berlatihlah, dan terus berlatih setiap hari.
Saya pun juga masih terus dan selalu berlatih untuk memantaskan diri serta melayakkan diri untuk meningkatkan level di setiap tingkatannya.
Nikmati prosesnya. Nikmati saja. Sekadar menikmati dan mensyukuri, tanpa menilai negatif, apalagi mengeluh.
Sudah dulu yak….
Share jika dirasa bermanfaat!