Rasanya Tenang Ketika Mendoakan Orang Lain
Rasanya Tenang Ketika Mendoakan Orang Lain – Sebagai manusia, tentunya kondisi pikiran dan perasaan Saya juga naik turun. Kadang positif, dan sering juga negatif. Hehehe…
Jangan dikira Saya tak punya pikiran dan perasaan negatif ya. Setiap hari selalu ada dan kadarnya berbeda-beda.
Terkadang, di saat sedang merasakan ketidaknyamanan, Saya mulai menepisnya dengan cara bersyukur, yaitu berterima kasih untuk menciptakan rasa nyaman. Namun, terkadang juga tidak mempan.
Kemudian, Saya pun pakai cara yang lain.
Dan salah satu cara yang saya suka adalah dengan mendoakan orang lain dengan tulus. Ketika ada halyang belum atau tidak sesuai dengan harapan Saya, Saya pun lalu sebisa mungkin dalam mode sadar, mulai perlahan untuk mendoakan orang lain
Siapa pun itu, terlebih orang yang memang punya keinginan atau punya hajat yang sama dengan Saya.
Dalam kondisi sadar, Saya mulai doakan. Tak harus bersuara. Dalam hati saja sudah cukup bagi Saya.
Dan ketika Saya mulai mendoakan dengan tulus, Saya bisa merasakan betapa Saya sebenarnya sudah tak butuh apa pun.
Apa yang menjadi keinginan saya, langsung sirna. Ego Saya secara perlahan mulai terkikis. Kenapa bisa begitu?
Ya, di saat Saya mendoakan orang lain dengan tulus, maka seolah ada sisi kemanusiaan dan inilah yang menjadi hal terpenting.
Kita menjadi mampu berbagi energi positif, berbagai kebaikan dengan doa.
Dan sisi kemanusiaan yang paling mudah, murah, dan tidak perlu bayar adalah mendoakan kebaikan orang lain dengan tulus.
Dan jujur, Saya pun masih selalu berlatih dan berlatih untuk hal ini
Karena sebenarnya, sekali lagi, apa yang Saya sampaikan, apa yang Saya share, baik di video youtube atau berbagai postingan di sosial media, seperti FB atau IG, itu semua adalah untuk menasihati diri Saya sendiri
Saya tidak ada maksud untuk menggurui siapa pun. Bahkan, mungkin juga banyak teman sosial media Saya seorang guru, usdadz, bahkan sampai level kiyai
Atau Anda yang membaca status Saya ini mungkin adalah seorang guru, dosen, ustadz, atau seorang kiyai.
Dan jujur, saya pun belum sepenuhnya mampu melakukan semua apa yang Saya sampaikan. Karena sebagai manusia tentu saja, Saya masih banyak salah dan lupanya.
Itulah kenapa, Saya tetap berusaha dan berupaya untuk selalu menasihati diri Saya sendiri.
Dan agar bisa jadi jauh lebih bermanfaat lagi, maka Saya share juga ke sosial media agar siapa pun yang menyimak dan bisa mengambil hikmah pelajarannya, memperoleh manfaatnya.
Dan pastinya, itu semua atas izin Allah. Udah sampai di sini saja.
Share tulisan ini jika dirasa bermanfaat!
Join dan follow channel telegram dan Instagram Saya, klik link di bawah ini
Channel Telegram https://t.me/saifussalamkuncirezeki
Instagram https://www.instagram.com/saifus_salam/