Bangunlah Servo Keberlimpahan Di Dalam Dirimu

Bangunlah Servo Keberlimpahan Di Dalam Dirimu – Jika Anda amati, kehidupan alam semesta ini ada polanya, ada sistemnya. Termasuk juga kondisi keuangan atau finansial

Simpelnya, di saat ada orang yang berhutang, kemudian hutangnya belum juga lunas-lunas, malahan tambah hutang lagi, maka alam semesta membentuk servo dalam kehidupan dirinya bahwa orang ini suka berhutang

Meskipun orang ini berusaha keras, berupaya sekuat tenaga untuk keluar dari jeratan hutang, tapi ia merasa sulit.

Sebab, tanpa disadari dirinya itu sudah membuat servo atau sistem di alam semesta bahwa ketika tak punya uang, maka berhutang, jika tak ada duit, maka berhutang, akhirnya gali lubang tutup lubang

Begitu juga dengan kondisi finansial seseorang yang saat ini sedang covid-19 yang berdampak pada krisis ekonomi.

Bagi orang yang sudah terbiasa mengirit-irit uangnya, terlalu hitung-hitungan soal keuangan, maka jelas malah mempersulit dirinya di saat pandemi seperti ini.

Kenapa begitu? Ya, karena orang yang suka ngirit-irit, suka perhitungan dengan keuangan sehingga membentuk rasa kurang uang di dalam batinnya, ya alam semesta berkata, oh orang ini duitnya kurang, orang ini kekurangan uang, orang ini tak punya karena suka ngirit-ngirit uangnya.

Alhasil, kehidupan perekonomiannya juga bisa sulit. Kalau di luar covid-19 saja sudah punya kebiasaan seperti itu, maka sudah menjadi hal yang sangat wajar kalau di saat ini adanya krisis, hidupnya menjadi semakin sulit

Lha wong tidak krisis saja sudah terbentuk kebiasaan seperti itu, apalagi krisis seperti ini.

Begitu juga sebaliknya, ketika orang yang sudah terbiasa dengan keberlimpahan, saat belanja tidak perhitungan, tidak pelit, tidak terlalu perhitungan, lebih cenderung pada kesadaran bahwa dirinya punya uang, maka alam semesta pun akan memberikan keberlimpahan di dalam hidupnya

Orang yang berlimpah sudah terbentuk servo atau sistem keberlimpahan di dalam dirinya. Saat memberi tidak merasa berat, saat belanja tidak terlalu diirit-diirit, malahan di dalam dirinya telah terbentuk mental, Saya punya, makanya saya beli, saya berduit makanya saya berbagi, dan sebagainya

Malahan, di dalam kondisi krisis seperti ini pun, orang yang sudah terbentuk pola keberlimpahannya, mereka bisa menemukan ide-ide kreatif untuk bisa menghasilkan uang.

Meskipun mungkin, bisnis yang selama ini dijalaninya terpuruk, tapi mereka bisa saja mudah bangkit. Mereka mampu mendapatkan ide baru yang bisa dijadikan duit.

Jadi, keberlimpahan itu ada sudah ada polanya, sudah ada sistemnya, sudah ada mekanismenya. Tinggal Anda bangun sistemnya

Dengan cara apa? Salah satunya dengan mulai mengurangi terlalu perhitungan untuk pengeluaran.

Contoh, misalnya Anda biasanya beli bensin pakai pertalite, maka coba ganti dengan pertamax, kalau Anda biasanya beli bensin biasanya Rp 10 ribu, naikkan jadi Rp 20 ribu atau Rp 30 ribu, syukur-syukur full isi tangkinya

Kalau Anda biasanya sedekah hanya Rp 1000,-, naikkan jadi Rp 2000, jadi Rp 5000, jadi Rp 10000, dan sebagainya

Intinya, bangun sistem dulu di dalam diri Anda. Bangun dulu rasa keberlimpahan di dalam diri Anda, bangun dulu rasa kaya di dalam diri Anda dengan cara-cara sederhana tersebut

Mulai naikkan perlahan, sedikit-demi sedikit sesuai dengan ukuran dan kapasitas diri Anda. Ubah kebiasaan Anda dalam pengeluaran uang

Dengan catatan, saat Anda mengeluarkan uang, timbulkan kesadaran rasa kaya dan rasa berlimpah, bukan rasa kekurangan. Dan niatkan juga berbagi rezeki pada orang yang Anda beri uang

Entah Anda pakai uang itu untuk sedekah atau belanja, baik untuk keperluan diri Anda, keluarga Anda, atau siapa pun.

Dan pastinya, semua itu hanya untuk menanamkan mindset berlimpah di dalam hidup Anda. Saat mindset Anda berubah, maka kehidupan Anda pun berubah

Jika Anda ingin belajar mengubah mindset kerezekian lebih dalam, Anda bisa belajar di Kelas Online Getaran Rezeki gelombang 2.

Info detailnya, silahkan kontak WA saja Mbak Lisa di 08112577758.