Terima Kasih Covid-19

Judul ini sama dengan judul video Saya beberapa hari lalu yang sudah tayang. Mungkin, Anda cukup kaget dengan judul ini.

Atau Anda merasa tidak terima dengan judul yang saya tuliskan ini. Di saat orang lain yang merana di tengah pandemik seperti ini, Saya malah berucap terima kasih dengan kondisi ini.

Mungkin juga, di antara keluarga Anda juga yang terkena korban dari Covid1-9 ini. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada virus ini?

Sungguh kurang ajar sekali Saya bagi Anda. Bahagia di atas penderitaan keluarga yang sedang terkena musibah akibat virus yang banyak dibenci seluruh dunia ini.

Sebentar, jangan naik pitam dulu.

Saya hanya ingin memberikan wacana dari sudut pandang yang berbeda agar Anda juga tidak latah seperti kebanyakan orang yang notabene sedang matin-matian melawan corona.

Sadarkah Anda?

Ketika Anda sudah terlalu larut dengan berita negatif tentang dampak corona, korban bertambah, yang meninggal juga bertambah, belum lagi krisis ekonomi dunia ini semakin menjadi-jadi sehingga banyak masyarakat yang kesulitan.

Dan di saat itu, ada rasa yang tidak nyaman di dalam diri Anda. Ada rasa marah, kecewa, benci pada kondisi, atau apa pun yang tidak nyaman, atensi Anda pada hal-hal buruk yang tidak memberdayakan.

Dan sadarkah Anda, atensi buruk bisa berdampak buruk juga dalam hidup Anda?

Di saat Anda membenci kondisi saat ini, Anda beratensi pada sesuatu yang tidak Anda inginkan. Dan itu justru malah semakin menjadi-jadi.

Ketika Anda tak suka dengan covid-19, lalu Anda menggembar-nggemborkan tentang covid-19, nyebar berita covid yang mungkin itu hoax, asal copy paste tulisan di grup-grup, menebar ketakutan, maka hal itu akan menjadi sebuah kondisi yang justru semakin parah.

Sebab, atensi Anda pada keburukan, pada kebencian, pada kemarahan, pada ketidakberdayaan. Jelas, hal ini malah membuat kondisi semakin buruk.

Beda lagi jika atensi Anda pada membantu sesama. Oh di sana ada tetangga yang sedang kelaparan karena sudah tak kerja karena di-PHK karena covid, saya sumbang beras ah.

Oh tenaga medis sedang butuh APD, saya sedekah APD ah. Oh, tukang Ojol kayaknya sepi orderan, saya kasih makan siang ah, dan sebagainya.

Saat atensi Anda demikian, maka Anda justru malah bisa menciptakan kondisi yang kondusif.

Segala sesuatu pasti ada baik dan buruknya. Seperti simbol yin dan yang. Tidak semuanya buruk dan tidak semuanya baik.

Dalam keburukan, ada kebaikan. Dalam kebaikan ada keburukan. Sama dengan orang.

Orang yang dianggap baik, pasti ada sifat buruknya. Orang yang dianggap jahat, pasti ada sisi baiknya.

Begitu juga dengan covid-19 ini. Tidak selamanya berdampak buruk. Tetap ada kebaikan di dalamnya.

Kenapa kita malah selalu sibuk pada dampak buruknya yang malah menjadikan kebencian dan kemarahan karena penghasilan turun, tidak bisa bekerja, dan omset turun?

Kenapa tidak mikir solusinya saja? Bukan malah sibuk mikirin masalahnya.

Masalah dipikir ya jadinya stres, pusing, dan depresi.

Kalau belum ketemu solusinya, setidaknya pikirkan saja pada hal-hal yang membuat diri menjadi lebih bersyukur.

Bersyukur masih sehat, bersyukur masih bisa makan, bersyukur masih bisa kumpul keluarga, bersyukur masih bisa mandi, bersyukur masih punya tabungan, bersyukur masih punya uang, bersyukur masih bisa menghasilkan uang berapa pun jumlahnya, dan sebagainya.

Setidaknya, ketika Anda belum terbiasa mikirin solusi karena lebih sering ngeluh, sebab mengeluh tidak akan bisa memberikan solusi, silahkan berhenti sejenak.

Berjedalah.

Lalu, perhatikan apa pun yang masih bisa Anda nikmati dan manfaatkan saat ini.

Mulai dari anggota tubuh Anda yang masih utuh dan masih berfungsi,  organ tubuh Anda yang masih bereaksi, kemudian keluarga yang masih utuh, pasangan yang masih menemani, rumah yang masih Anda tempati, dan apa pun yang saat ini masih bisa Anda gunakan.

Ketika fokus Anda benar, maka rasa bersyukur Anda tercipta. Ketika rasa syukur tercipta, ketenangan terjadi. Di saat tenang, solusi bisa datang sendiri tanpa harus Anda cari-cari.

Sekarang, ubah fokusmu. Ganti atensimu, dan perbaiki rasamu.

Terima kasih covid-19. Engkau mengajarkanku untuk tetap selalu bersyukur

Itu dulu. Capek nulisnya. Heheheh. Silahkan boleh dihsare

Pendaftaran Kelas Online Advanced Kunci Rezeki masih dibuka.

Info Lengkap Silakan Kontak WA 08112577758

Join dan follow channel telegram dan Instagram Saya, klik link di bawah ini

Channel Telegram https://t.me/saifussalamkuncirezeki

Instagram https://www.instagram.com/saifus_salam/