Kendalikan Saja Dirimu, Di Luar Juga Nanti Terkendali

Masih banyak orang sampai saat ini berusaha dan berupaya sekuat tenaga untuk mengejar omset, menagih hutang yang sekian lama tak dibayarkan, mencoba mengubah istri atau suaminya untuk berubah jadi lebih baik, dan hal-hal lain yang di luar kendalinya.

Meski sudah belajar ilmu LOA, Hipnosis, Hipnoterapi, NLP, dan berbagai keilmuan lainnya dengan berharap pakai semua ilmu tersebut, apa yang menjadi harapannya bisa terkabul.

Namun, nyatanya tidak semudah itu ferguso.

Ilmu sehebat apa pun, termasuk juga telepati, mempengaruhi orang dari jarak jauh, dan sebagainya, itu akan sia-sia jika dirimu masih berambisi dan merasa bisa mengendalikan di luar dirimu.

Ingat, sebenarnya ada sesuatu yang di luar kendali kita. Apa yang telah Saya sebutkan di atas adalah sesuatu di luar kendali kita.

Ya, kita tak bisa membuat orang membayar hutangnya kepada kita, kita tak bisa membuat omset melejit berlipat-lipat, kita tak bisa mengubah karakter suami atau istri kita, karena semuanya di luar kendali kita.

Jika kita dengan sekuat tenaga berupaya untuk mengubah di luar kendali kita, maka yang adalah hanyalah kelelahan.

Capek dan hanya keletihan semata.

Yang bisa dikendalikan adalah diri kita. Kita bisa mengendalikan pikiran, perasaan, dan tubuh kita. Ini lebih penting dan lebih bisa kita kelola jika kita mau dan berkenan untuk mengendalikannya.

Selaraskan saja tubuh, pikiran, dan perasaan kita agar harmoni.

Diri kita adalah alam semesta yang kecil. Bahasa lainnya adalah mikrokosmos. Sedangkan jagad raya ini adalah alam semesta yang sesungguhnya. Istilah lainnya makrokosmos.

Alam semesta yang sesungguhnya bisa terkendali saat kita mampu mengendalikan diri kita, alam semesta yang kecil atau mikrokosmos.

Itulah kenapa, jika kita mau mengendalikan di luar diri kita, kita harus mengendalikan diri kita dulu. Anda pakai ilmu mempengaruhi orang lain dari jarak jauh, tapi jika dengan berambisi, bernafsu, dan ngotot, ya mana bisa.

Anda mau pakai ilmu LOA, tapi dengan berkeinginan dan berharap yang teramat, mana mungkin.

Selaraskan dulu dirimu. Harmonikan dulu pikiran dan perasaanmu. Saat semuanya harmoni, maka yang ada hanyalah ketenangan dan kedamaian.

Jika belum ada rasa tenang dan damai, itu berarti belum ada harmonisasi di dalam dirimu. Saat ketiadaan harmoni, sangat mustahil harapan bisa terwujud.

Maka, berlatihlah selalu untuk menyelaraskan diri dan mengharmonikan diri dulu. Kendalikan alam semesta kecil di dalam dirimu dulu.

Berlatihlah untuk selalu bahagia dengan banyak cara, di antaranya dengan banyak bersyukur, penerimaan diri, dan berbagi meski hanya sekadar tersenyum atau mendoakan orang lain.

Hidup ini hanyalah proses berlatih. Ya, berlatih melepas kemelekatan. Melepas keakuan. Melepas ego yang memang seharusnya dilepaskan.

Saat semuanya terlepas, maka beban tak ada. Artinya diri ini menjadi ringan, menjadi lega, dan batin terasa lapang. Saat batin lapang, di situlah sumber rezeki dan keberlimpahan selalu hadir dalam hidup kita.